HOME KESEHATAN KABUPATEN PASAMAN
- Jumat, 20 September 2019
Miradelima Ajak Masyarakat Tekan Angka Stunting Melalui Gerakan CTPS

Pasaman (Minangsatu) – Himpunan Pendidikan Anak Usia Dini Indonedia (Himpaudi)paudi Kabupaten Pasaman, tidak henti-hentinya menyuarakan serta sosialisasi Gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) untuk menekan angka stunting bagi anak-anak generasi setempat.
Disebutkan Ketua 1 Himpaudi Miradelima, dari 12 PAUD terintegrasi di 12 kecamatan di Kabupaten Pasaman, Sosialisasi Gerakan CTPS telah diselenggarakan di 8 Kecamatan, antara lain; di Paud Annisa, jorong Sentosa, Nagari Cubadak Kecamatan Duo Koto. Paud Pelangi terpadu, Jorong Lungguak batu, Nagari Koto Kaciak Kecamatan Bonjol. Paud Seruni, Jorong Padang Kubu, Nagari Binjai Kecamatan Tigo Nagari. Paud Bunda Tunas Harapan, Jorong Rambah, Nagari Lansek Kadok Kecamatan Rao Selatan. Paud Sahabat, Jorong Makmur Kecamatan Padang Gelugur. Paud Annisak, Jorong Tingkarang, Nagari Taruang-taruang Kecamatan Rao. Paud Bhakti Ibu, Jorong Paraman Dareh Nagari Aia Manggih, Kecamatan Lubuk Sikaping.
Miradelima mengungkapkan harapannya kepada masyarakat disetiap Kecamatan maupun Nagari yang dikunjungi, agar memiliki kesadaran yang tinggi dalam hal kesehatan dan pola hidup sehat teratur, terutama perhatian bagi anak-anak generasi bangsa. “Ini hal sederhana namun banyak manfaatnya, terutama bagi kesehatan keluarga. Dengan gerakan CTPS ini diharapkan dapat menekan angka penyakit yang berkaitan dengan bakteri dan virus. Karena penyakit itu diawali dari tangan oleh karenanya kami ingin membiasakan masyarakat bahwa cuci tangan itu tidak hanya menggunakan air tetapi juga harus memakai sabun,” jelas Miradelima, selaku Ketua 1 Himpaudi Pasaman, Jumat (20/9/2019).
Miradelima menegaskan, dalam mencuci tangan ada 7 langkah yang harus dipahami masyarakat. Oleh karena itu pada agenda sosialisasi CTPS ini, kita isi dengan menyanyikan 7 langkah cuci tangan sekaligus mempraktekannya kepada anak-anak.
Peringatan juga tidak hanya fokus pada mensosialisasikan CTPS, namun juga peduli terhadap penurunan angka stunting. Dalam pelaksanaannya, Sosialisasi Gerakan ini juga ditandai dengan penyerahan bantuan sarana CTPS.
Menurut Ketua 1 Himpaudi Pasaman, Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Stunting terjadi mulai janin masih dalam kandungan dan baru nampak saat anak berusia dua tahun. "Didasari semangat dan kesadaran semua pihak untuk selalu menjaga ibu hamil dan baduta kita. Ayo bersama kita cegah stunting melalui sanitasi, pola asuh dan pola makan yang baik. Dengan demikian, Insya Allah, masalah stunting ini pasti bisa kita tuntaskan," ujar Miradelima.
Sosialisasi CTPS ini dalam agendanya diikuti sekitar 30 anak Paud. Turut hadir pada kegiatan tersebut para Ibu PKK Camat, pengurus TP PKK Kecamatan, para orang tua wali murid dan sejumlah perwakilan tokoh masyarakat. "Ayo Bersama cegah stunting dengan membiasakan keluarga kita mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir. Semoga kelak anak-anak kita menjadi anak yang cerdas, kreatif, berakhlak mulia," papar Miradelima.
Editor : melatisan
Tag :#miradelima #himpaudi
Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News
Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com
-
RSUD TUANKU IMAM BONJOL PERINGATI HARI GINJAL SEDUNIA TAHUN 2025
-
TINGKATKAN LAYANAN, RSUD LUBUK SIKAPING MILIKI RUANG OPERASI MODERN SESUAI AKREDITASI
-
BIN DAERAH SUMBAR TERUS GENCARKAN VAKSINASI COVID-19 DOSIS BOOSTER DI PASAMAN
-
PENUH KECERIAAN, VAKSINASI MURID SD DI PASAMAN DILAUNCHING BUPATI
-
LAYANAN BEROBAT VIA WA DI RSUD LUBUK SIKAPING, CEGAH ANTREAN PANJANG
-
KONFLIK POLITIK DI INDONESIA: CERMIN KETEGANGAN SOSIAL ATAU KEGAGALAN DEMOKRASI?
-
UPAYA MELINDUNGI BAHASA ABORIGIN DI TENGAH ARUS GLOBALISASI
-
SEPAK TERJANG BUPATI ANNISA: MEMBANGUN PERADABAN DHARMASRAYA LEWAT PENDIDIKAN
-
DARI SUMATERA BARAT UNTUK INDONESIA: 80 TAHUN SUMATERA BARAT (1 OKTOBER 1945 - 1 OKTOBER 2025)
-
TENSI POLITIK OLAHRAGA NAIK JELANG MUSORPROV KONI SUMBAR, UPAYA INTERVENSI MENGKRISTAL